HOW MANY COOK TOFU WHITE THE BLACK SAUCE




MATERIALS:
1 tbsp black bean saucae or a store bought version
1tbsp soy sauce
2tbsp sugar
On 16 ounce package soft tofu drained
1 green onion juienned
1 small red bird chile sliced on the diagonal, leaving the seeds in for heat (opitional )
1 tbsp vegetable oil 

STEPS:

First tomake the sauce combine the black bean sauce, soy,soy sauce , sesame oil and sugar in a small bowl an stir until the sugar dissaves
Scound cut the tofu widthwise in to 8 eaquel slices carefully transfer in the tofu a heatprodf glass dish that will fit into your steamer confortabliy
Third prepare  a wok or stir fry pan  for steaming steam the tofu covered ,until , heated ,though , about 2 minutes pur the sauce over  the top and steam  for another 2 minutes ,garnic wit the green onion , coriander and sliced chile if using

In a small saucepan heat the vegletable oil al most smoking and drizen over the top the dist .save  imeda quickly.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

konsep dasar etika manajemen

konsep dasar etika manajemen dapat dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya:
1. dimensi etika dalam manajemen
2. nilai personal sebagai standar etika
3. nilai terminal dan nilai instrumen
nilai terminal adalah merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang di dorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu.
nilai instrumen adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.
4. pandangan empatis mengenai nilai personal
berdasarkan hasil survei yang dilakukan  terhadap 220 manajer sebagaimana dikutip oleh Kreitner(1992), terdapat berbagai pandangan mengenai nilai personal yang senantiada dimiliki oleh seseorang dalam melakukan kegiatannya. secara umum nilai tersebut adalah senagai berikut:
a. kejujuran
b. tanggung jawab
c. kapabilitas
d. ambisi
e. indenpendesi
5. konflik nilai
ada tiga jenis konflik nilai yang terdapat dalam perusahaan diantaranya:
a. konflik interpersonal
b. konflik individu organisasi
c. konflik antar budaya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cara Memakai Jilbab Pashmina



Memakai jilbab Pashmina sekarang sedang jadi trend, tapi ada banyak wanita yang kesulitan cara pakai kerudung jenis ini secara benar. Maka oleh daripada karena itu disini anda bisa menemukan bagaimana cara yang benar dalam memakai jilbab yang berasal dari bahasa persia :  Pashm (Pashmineh) berarti wol.

Dulu warna dari jilbab pashmina hanyalah hitam dan putih, namun sekarang setelah di pakai di berbagai negara di dunia , motif dari jilbab maupun kerudung pashmina lebih beragam dengan berbagai warna yang kaya. Sehingga sekarang memakai pashmina pun bisa dipadukan dengan apapun gaya berpakain kita Sebenarnya cara pakai terbilang mudah, hanya dibutuhkan beberapa langkah kecil dan anda pun sudah mengenakan jilbab pashmina yang cantik. Berikut step by step langkahnya :
1.    Langkah pertama memakai adalah Gunakan ciput sebagai dalaman.
2.    Taruh Jilbab pashmina dikepala, dengan bagian kiri lebih pendek.
3.    Kemudian Tarik kerudung pashmina kebelakang tengkuk, kemudian berikan peniti
4.    Tarik bagian  jilbab pashmina yang panjang, melingkar dari atas kebawah, sampai habis.
5.    Dibagian atas pada ujung pashmina yang dilingkarkan ke atas tadi, kasih penghias berupa bros jilbab atau peniti jilbab, supaya lebih cantik lagi.
Selesai dan anda sudah memakai jilbab pashmina dengan sangat elegean, jangan lupa cocokkan juga dengan baju dan aksesoris yang menempel di tubuh, supaya hasilnya lebih memuaskan.
Jika masih bingung dengan cara pakai, berikut ada video orang sedang mengenakan jilbab pashmina, Silahkan di tonton untuk mendapatkan gambaran yang jelas karena video ini lebih detail lagi daripada cara-cara yang sudah disebutkan diatas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

5 Langkah agar bisa sukses dengan Peluang Bisnis di sekitar kita adalah

1. Ide

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Komunikasi Bisnis



PERAN PENTING KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Dalam kehidupannya, manusia tak pernah lepas dari komunikasi. Komunikasi ini terjadi sebagai akibat dari kehidupan sosial manusia. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan begitu pula sebaliknya. Pentingnya komunikasi dalam organisasi perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu setiap anggota organisasi dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah hal penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka.
Keberhasilan komunikasi banyak ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan yang diterimanya. Semakin besar kemampuan memberi makna pada pesan yang diterimanya, semakin besar pula kemungkinan komunikan memhami pesan tersebut, sebaliknya, mungkin saja seseorang komunikan banyak menerima pesan, tetapi ia tidak memahami makna pesan tersebut karena kurang mampu menafsirkan pesan tersebut. Pada dasarnya komunikasi memang merupakan proses pemberian dan penafsiran pesan. Sebelum mengirim pesan komunikator mengolah dan mengkoding pesannya sedemikian rupa, sehingga pesan tersebut memenuhi tujuan kominikasi. Begitu juga komunikan ia akan mencoba menafsirkan pesan-pesan yang diterimanya dan memahami maknanya. Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan yang disampaikannya sama persis dengan apa yang dimaknai oleh komunikan terhadap pesan tersebut. Maka komunikasi dikatakan berhasil atau efektif, dalam arti telah tercapai persamaan makna pesan.
Di dalam dunia Bisnis, komunikasi lintas budaya menjadi elemen yang sangat penting. Pertumbuhan komunikasi antar budaya dalam dunia bisnis memiliki tempat yang utama, Terutama perusahaan – perusahaan yang melakukan ekspansi pasar ke luar negaranya yang memiliki aneka ragam budaya. Perusahaan – perusahaan yang memiliki cabangnya di luar negeri, tentunya merupakan syarat mutlak bagi para karyawannya untuk memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai situasi dan kondisi budaya yang akan dihadapinya. Jika mereka gagal berkomunikasi dengan budaya yang dihadapinya, perusahaan hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Dengan mempelajari komunikas lintas budaya, otomatis kita juga harus mempelajari bahasa dimana kita akan berbisnis, supaya komunikasi mencapai goalsnya, yaitu menimbulkan persamaan persepsi antara komunikan dengan komunikator. Kebutuhan untuk mempelajari komunikasi lintas budaya ini semakin terasakan karena semakin terbukanya pergaulan dengan orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda secara regional maupun internasional, latar belakang pendidikan, dan sebagainya. Pembelajaran terhadap komunikasi lintas budaya dilakukan untuk mengindari berbagai kemungkinan negative yang muncul dalam proses komunikasi (seperti gegar budaya, kesalahpahaman, dan pertentangan).
Sedangkan Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbaldengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara. Pengertian lintas budaya bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara.
Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda yang ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga menentukan cara berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa, aturan dan norma yang ada pada masing-masing budaya. Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya itu dapat menimbulkan resiko yang fatal, setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul rasa tidak nyaman, timbul kesalahpahaman. Akibat kesalahpahaman ini dapat menimbulkan konflik-konflik yang berujung pada kerusuhan dan pertentangan. Dalam komunikasi anatar budaya, tantangan dan hambatan komunikasi sangatlah banyak, mengingat masyarakat setiap bangsa memiliki symbol dan bahasa verbal maupun nonverbal yang berbeda-beda. misalnya saja orang Eskimo memiliki kebiasaan menggesek-gesekan hidung saat bersalaman. Jika hal ini dilakukan dengan orang Eropa atau Asia, akan dianggap sebagai suatu tindakan yang tidak sopan.
Di dunia bisnis internasional, interaksi antarpelaku berbeda budaya tidak terhindarkan. Komunikasi lintas budaya seperti ini menuntut pemahaman lebih terhadap nilai, tradisi budaya lawan bicara. Dengan mengenal karakteristik dasar budaya lain, dapat diprediksi bagaimana seseorang akan berperilaku, bereaksi terhadap apa yang diutarakan kepadanya. Pengetahuan ini juga akan membantu menentukan pendekatan yang tepat untuk berkomunikasi dengan mitra bisnis.
Komunikasi antar budaya yang efektif terjadi jika muncul mutual understanding atau komunikasi yang saling memahami. Yang dimaksud saling memahami adalah keadaan dimana seseorang dapat memperkirakan bagaimana orang lain memberi makna atas pesan yang dikirim dan menyandi balik pesan yang diterima. Suatu hal yang patut diingat bahwa pemahaman timbal balik itu tidak sama dengan pernyataan setuju, tetapi hanya menyatakan dua pihak sama-sama mengerti makna dari pesanyang dipertukarkan itu.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat kaya dengan aneka macam budaya merupakan salah satu contoh sangat berharg bagi para pelaku bisnis dalam menerapkan salah satu contoh yang sangat berharga bagi perilaku bisnis dal menerapkan komunikasi bisnis lintas budaya. Indonesia juga memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya misalnya bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana menghargai orng lain, bagaimanamemanfaatkan waktu yang ada, bagimana mereka meyakini dan mempercyai sesuatu yang sudah turun temurun, dan bagimana mereka memperlakukan suatu produk.
Pentingnya komunikasi bisnis dalam lintas budaya sudah saatnya para pengambilan keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini menyebabkan pertukaran informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa, sehingga seolah-olah dunia ini tidak dapat terikat dengan sekat-sekat yang membatasi wilayah suatu negara. Misalnya: masuknya sejumlah produk dan jasa dari luar negeri yang dapat dikonsumsi olek konsumen di tanah air, seperti makanan dan minuman siap saji, minuman ringan, mainan anak-anak, pakaian, perlengkapan komunikasi, kompurter personal, produk elektronik ( audio-visual ),dll
Dan dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globalisas, perusahaan-perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara gelobal. Pada umumnya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tanah air baik dalm bidang manufaktu, eksplorasi, maupun jasa, menggunakan beberapa konsultan asing untuk membantu memngembangkan perusahaan, perusahaan-perusahaan di tanah air juga dapat mengembangkan bisnisnya ke dalam berbagai negara.
Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di berbagi kawasan dunia saat akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya semakin penting, saat ini ada beberapa pola kerja sama ekonomi diberbagai kawasan dunia seperti kawasan ASEAN ( AFTA/ASEAN Free Trade Area), kawasan Asia Pasifik (APEC ), Kawasan Amerika Utara (NAFTA/North American Free Trade Area), Kawasan Eropa Tengah ( CEFTA/Central European Free Agreement ), kawasan Eropa ( EFTA/Latin European  Free Trede Area ), dan kawasan Amerika Latin (LAFTA/ Latin American Free Trade Association).
Memahami budaya dan perbedaanya, setiap orang tumbuh dan berkembang dalam suatu kelompok-kelompk tertentu baik yang terkait dengan kelompok keagamaan,  profesi dan bisnis. Masing-masing dapat menerapkan suatu aturan maupun perilaku yang sesuai dengan budayanya. Misalnya: penampilan, cara berpakian, bertemu, berjalan, dan berjalan antara kelompok masing-masing berbeda.
Budaya juga dapat didefinisikan bermacam-macam bergantung pada sudut pandang setiap ahli, berikut ini adalah beberapa definisi tentang budaya:
1.        Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, budaya adalah sebagai kumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.  Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif termasuk didalamnya bagimana perilaku dan keyakinan atau kepercyaan masyarakat itu sendiri.
2.        Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya berarti sebagai tipikal karakteristikperilaku dalam suatu kelompok. Pengertian tersebut juga mengidentifikasikan bahwa komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik atau berbeda dengan lainnya.
3.        Menurut Hofstede, budaya adalah pemrogrman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lain.
4.        Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercyaan, standar, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan mayarakat, yang dapat menentukan bagimana seseorang bertindak, berpesan, dan memandang drinya serta orang lain.
5.        Menurut Bovee dan Thill, budaya adalah system shoring atas simbol-simbol, kepercyaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
Berdasarkan beberapa pengertian budaya tersebut, ada beberapa yang perlu diperhatikan, antara lain bahwa budaya mencakup sekumpulan pengalaman hidup, pemrogrman kolektif, system shoring, dan tipikal karakteristikperilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat termasuk didalamnya tentang sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercyaan atau keyakinan mereka masing-masing.
Komponen Budaya, budaya dapat mencakaup berbagai aspek kehidupan manusia terutama yang berkaitan dengan dimensi hubungan antarmanusia, meskipun bentuk dari setiap komponen budaya dapat berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Budaya memiliki beberapa komponen diantaranya:
1.      Budaya Material: dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian teknologi dan ekonomi. Bagian teknologi, mencakup teknik atau cara yang digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu produk yang dapat berguna pada masyarakat pada umumnya, sedangkan ekonomi adalah suatu cara menggunakan segala kemampuan untuk menghasilakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
2.      Lembaga Sosial: suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain, dan mngajar perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya.
3.      System Kepercyaan: suatu msyrakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di dalam masyarakat tersebut.
4.      Estetika: berkaitan dengan seni, dongeng, hikayat, musik drama dan tari-tarian. Nilai estetika yang ditunjukan masyarakat dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran dengan baik.
5.      Bahasa: suatu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simboltertentu kepada orang lain.
Tingkatan budaya, menurut Murhpy dan Hildebrandt, dalam dunia praktis terdapat tiga tingkatan budaya diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Formal: merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain dan hal yang bersifat resmi atau formal.
2.       Informal: pada tingkatan ini budaya lebih bnyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai (digunakan), tanpa mengetahui alasan mengapa hal itu dilakukan.
3.       Teknis: bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang penting, terdapat suatu penjelasan yang logis.
Mengenal perbedaan budaya, dalam kehidupan sehari-hari, orang akan selalu berhubungan dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Di samping itu orang juga berbeda dalam suku, agama, ras/etnis pendidikan, usia, pekerjaan, status, dan jenis kelamin. Perbedaan berbagai macam latar belakang budaya yang ada akan mempengaruhi cara seseorang mengirim, menerima, dan menafsirkan pesan-pesan kepada orang lain. Perbedaan budaya dapat dilihat dari:
1.      nilai sosial ( nilai –nilai sosial yang tumbuh dan berkembang di suatu negara bisa jadi beberapa dengan negara lain )
2.      peran dan status ( peran wanita dalam dunia bisnis di negara macu sangat cukup dominan di banding dengan negara yang berkembang )
3.      kebiasaan pengambilan keputusan ( proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para manajemen puncak antara negara yang satu dengan negara yang lain itu berbeda, ada yang cepat ada juga yang lambat )
4.      sikap terhadap waktu ( penilaian terhadap waktu antara negara yang satu dengan negara yang lain juga berbeda, ada juga yang ketat dan ada juga yang longgar/luwess )
5.      penggunaan ruang/jarak komunikasi ( menjaga jarak komunikasi untuk suatu budaya yang berbeda )
6.      konteks budaya (berbagai macam cara orang untuk menyampaikan pesanannya kepada orang lain sangat ditentukan pada konteks budaya, pemanfaatan sinyal komunikasi verbal dan nonverbal sangat tergantung pada konteks budaya )
7.      bahasa tubuh ( penggunaan bahasa tubuh yang sama antara negara yang satu dengan negara yang lain yang dapat diartikan berbeda, sehingga bisa menimbulkan kesalahpahaman )
8.      perilaku sosial ( perilaku sosial antara negara yang satu dengan negara yang lain bisa menjadi hambatan dalam berkomunikasi )
9.      perilaku etis ( perilaku yang etis dan tidak etis antara antara negara yang satu dengan negara yang lain itu berbeda, dan kita dapat mempelajari sebuah etika bisnis di negara yang akan lebih maju )
10.  Perbedaan budaya perusahan ( budaya organisasi suatu perusahaan tumbuh dan berkembang melalui suatu proses yang lama )
Contoh komunikasi lintas budaya ketika melakukan perjalanan ke suatu negara:
1.      Jangan memberi hadiah minuman-minuman beralkohol di negara-negara Arab.
2.      Di spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai tujuh ayunan, melepas jabat tangan segera dapat diartikan sebagai suatu bentuk penolakan. Di Prancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan atau gerakan.
3.      Di Pakistan atau negra-negara yang berpenduduk mayoritas muslim, jangan heran jika di tengah-tengah suatu pertemuan bisnis mereka meminta izin keluar untuk menunaikan ibadah sholat karena setiap muslim wajib menjalankan sholat lima waktu.
Negoisasi lintas budaya mencoba membeli, menjual perusahaan, atau menyewa kantor, negoisasi dengan orang lain memiliki budaya yang berbeda merupakan suatu bentuk ujian seberapa baik keterampilan dalam komunikasi.
Moran, Stahl, dan Boyen Internasional sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan lintas budaya dapat membedakan budaya dalam dua kelompok yaitu budaya dalam permukaan ( makanan, liburan, dan gaya hidup ) sedangkan budaya tinggi ( sikap dan nilai-nilai yang menjadi dasar tersebut ).
Cara untuk mengatasi kesulitan dalam mempraktekkan komunikasi lintas budaya dalam bisnis antara lain:
1.         Memelihara iklim komunikasi terbuka
2.         Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi
3.         Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima
4.        Menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan   membagi informasi
5.        Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien (memahami penerima pesan, menyesuaikan pesan dengan penerima, mengembangkan dan menghubungkan gagasan, mengurangi jumlah pesan, memilih saluran atau media yang tepat, meningkatkan keterampilan berkomunikasi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments